Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita adalah program pemberian makanan tambahan kepada balita yang kurang gizi untuk meningkatkan status gizi mereka. PMT diberikan dalam bentuk kudapan yang aman dan bermutu, serta mengandung nilai gizi yang sesuai dengan kebutuhan balita. PMT untuk balita memiliki beberapa tujuan, di antaranya: Mencukupi kebutuhan gizi balita, Mencegah stunting pada balita, Membantu balita kembali naik berat badan secara adekuat, Membantu balita menjadi gizi baik. Beberapa contoh menu PMT untuk balita, antara lain:
- Nugget ayam sayuran
- Bubur ikan tuna jagung
- Puding jagung
- Pepes ikan tahu
- Talam ubi ungu
- Sup ikan tahu
- Bakso Rambutan
- Dimsum ayam
Puskesmas Traji mengadakan Pelatihan Kader Posyandu dalam memasak PMT balita dengan tinggi protein. Pelatihan diadakan pada tanggal 10 Oktober 2024 di Aula Puskesmas Traji yang dihadiri perwakilan kader dari 34 Posyandu wilayah Puskesmas Traji. Pelatihan dibuka oleh Kepala Puskesmas Traji, dr. Nana Nur Diana. Kemudian materi gizi oleh Ibu Fifi Mahfiyani M.Gz, dan materi 2 oleh Ibu Indrayati, SKM tentang keamanan pangan. Pelatihan kader ini tidak hanya mendengarkan teori, namun ada kegiatan praktek memasak PMT balita secara langsung oleh tim memasak Desa Watukumpul dan tim Desa Dangkel. Keasyikan memasak oleh kader ini merupakan bentuk semangat mereka dalam mendampingi masyarakat agar selalu memperhatikan gizi makanan pada balita. Makanan pada balita tidak diperkenankan tinggi kalori, tapi lebih fokus pada kandungan protein (makanan tinggi protein. Dalam kegiatan pelatihan kader ini, tim dari Desa Dangkel memasak bakso rambutan, sedangkan tim dari Desa Dangkel memasak dimsum ayam. Hasil masakan ini, dinikmati oleh seluruh kader yang hadir dan petugas puskesmas, tak terkecuali Ibu Kepala Puskesmas Traji.
"Enak ini, anak anak asti suka keunikan dari bakso rambutan, apalagi dimsum ayam dengan dicocol saos yang sehat. " ulas dr. Nana Nur Diana mengomentari hasil masakan PMT oleh kader.
Harapan dari pelatihan ini adalah posyandu di setiap pos dapat diberikan PMT penyuluhan dengan pangan lokal tinggi protein, tidak lagi makanan kemasan atau buah saja, hal inidapat memicu ibu balita dalam memberikan makanan tinggi protein kepada anaknya.