Sehubungan dengan adanya peningkatan kasus dengue di wilayah kerja Puskesmas Traji yaitu Dusun Makukuhan, Dangkel, berikut kami sampaikan laporan hasil penyelidikan epidemiologi sebagai dasar pelaksanaan fogging:
- Pada tanggal 29 September 2024, a.n MS (13 tahun) alamat Makukuhan 5/1 Dangkel mengalami gejala demam dan mimisan, kemudian periksa di puskesmas dan di rujuk ke RS PKU Muhammadiyah Temanggung pada tanggal 30 September 2024 dengan diagnosa demam dengue. Sebelum sakit pasien melakukan kemah dan teman sekolah tidak ada yang sakit dengan gejala serupa.
- Pada tanggal 03 Oktober 2024, Ibu SB (42th) alamat Makukuhan 5/1 Dangkel yang merupakan bulik a.n Muhammad Sabriyan juga mengalami gejala serupa setelah menunggu keponakannya rawat inap di PKU. Selama seminggu mengalami demam kemudian pada tanggal 10 Oktober 2024 dirawat di PKU Muhammadiyah Temanggung dengan diagnosa demam dengue.
- Pada tanggal 16 Oktober 2024, a.n LSR (10th) alamat Makukuhan 5/1 Dangkel. Kegiatan sehari-hari pasien adalah sekolah di MI Mandisari dan temannya ada yang sakit serupa. Pasien mengalami pusing dan demam kemudian periksa di PMB Bidan Rumiyah tetapi karena tidak kunjung sembuh kemudian dirawat di RSK Ngesti Waluyo pada tanggal 20 Oktober 2024 dengan diagnosa demam dengue.
- Pada tanggal 19 Oktober 2024, a.n MS mengalami gejala panas kemudian keesokan harinya periksa di PMB Bidan Rumiyah, tetapi tak kunjung membaik. Pada tanggal 23 Oktober 2024 periksa di Puskesmas Traji karena masih demam dan keluar bintik merah tetapi tidak diperiksa dengue dan tidak berkenan dirujuk.
Kemudian dilakukan pemeriksaan jentik di seluruh dusun Makukuhan Dangkel dengan hasil 6 rumah positif jentik dari 46 rumah yang diperiksa (ABJ: 86%). Jentik ditemukan di ember untuk mengepel, akuarium di luar rumah, bak mandi dan dispenser. Selain itu, banyak masyarakat di Dusun Makukuhan dan Bajangan yang berdekatan dengan Makukuhan yang mengalami gejala serupa tetapi tidak periksa di rumah sakit ataupun puskesmas.