Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memberikan rekomendasi penting kepada negara-negara untuk memasukkan vaksin Human Papillomavirus (HPV) ke dalam program imunisasi nasional. Vaksin HPV bertujuan untuk mengurangi risiko terinfeksi kanker leher rahim atau serviks, yang merupakan kanker tertinggi kedua setelah kanker payudara pada perempuan. Adapun tujuan dari program vaksinasi ini adalah mencapai cakupan sebanyak 90% pada anak perempuan usia 15 tahun di tahun 2030. Pencapaian ini akan menjadi tonggak penting dalam upaya pencegahan kanker leher rahim, yang merupakan ancaman kesehatan serius pada perempuan.
Dengan tujuan menurunkan angka kanker leher rahim menjadi 4 per 100.000 penduduk per tahun pada tahun 2030, sasaran utama program ini adalah anak perempuan berusia 9-14 tahun. Cakupan program imunisasi HPV yang luas akan menjadi kunci keberhasilan dalam upaya mengurangi beban penyakit, serta melindungi generasi mendatang dari risiko masalah kesehatan serius.
Vaksinasi human papillomavirus (HPV) diperluas untuk kelompok anak di sekolah menengah pertama (SMP) yang berusia 15 tahun. Pelaksanaan vaksinasi massal tersebut bakal serentak dilaksanakan berbarengan dalam program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAS) di Desember tahun ini. Pemberian vaksinasi HPV demi mencegah risiko kanker serviks. Semakin dini diberikan, efektivitas perlindungan relatif semakin tinggi. Dosis yang diberikan untuk vaksin HPV yaitu:
-
Satu atau dua dosis dalam selang waktu 6-12 bulan bagi anak usia 9-14 tahun
-
Satu atau dua dosis dalam selang waktu 6 bulan bagi remaja usia 15-20 tahun
Bulan Desember ini Puskesmas Traji melakukan vaksinasi HPV di 2 sekolah, yaitu MTsN 1 Temanggung (Sabtu, 14 Desember 2024) dan di SMP Krista Citra (Senin, 16 Desember 2024). Kegiatan dilakukan oleh tim Kesehatan Puskesmas Traji yang berkoordinasi dengan tim pembina UKS masing masing sekolah.