Detail Berita

Pada tanggal 30 Januari 2025, Puskesmas Jumo mengadakan kegiatan imunisasi HPV (Human Papillomavirus) bagi siswi kelas IX di SMP wilayah kerja Puskesmas Jumo. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mencegah kanker serviks, salah satu penyakit yang dapat dicegah melalui vaksinasi.

Apa Itu Vaksin HPV?

Vaksin HPV merupakan vaksin yang diberikan untuk melindungi perempuan dari risiko terinfeksi virus HPV (Human Papillomavirus), penyebab utama kanker leher rahim atau serviks. Namun, pemberian vaksin saja tidak cukup, jika tidak disertai dengan edukasi perilaku serta informasi yang komprehensif mengenai skrining, diagnosis, dan tata laksana penyakit ini. Pendekatan ini membantu membangun pemahaman yang lebih baik tentang pencegahan dan penanganan kanker leher rahim. 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan vaksin HPV diberikan pada anak perempuan mulai usia 9 tahun dengan dosis sebagai berikut

Anak dan Remaja

  • Satu atau dua dosis dalam selang waktu 6-12 bulan bagi anak usia 9-14 tahun
  • Satu atau dua dosis dalam selang waktu 6 bulan bagi remaja usia 15-20 tahun

Dewasa

  • Dua dosis dalam selang waktu 6 bulan bagi perempuan berusia di atas 21 tahun 

Efek Samping Vaksinasi HPV 

Efek samping vaksinasi HPV hampir tidak ada, kecuali bagi mereka yang memiliki alergi terhadap kandungan dalam vaksin, seperti yang telah dijelaskan di atas. Kalaupun ada efek samping, gejala yang dialami tidak serius, seperti demam ringan, gatal atau memar di area suntikan, nyeri otot atau sakit kepala. Segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami efek samping yang cukup serius setelah melakukan vaksinasi.  

Keberhasilan program ini diharapkan mampu menurunkan angka terjadinya kutil kelamin (genital warts) dalam jangka pendek, dan mengurangi prevalensi kanker serviks dalam jangka panjang.