(PUSKESMAS NGADIREJO) - Pernahkah kita mendengar Bulan timbang?
Ya....tentu saja pernah mendengarnya, Bulan timbang yaitu dilaksanakan setiap bulan Februari dan Agustus dimana bersamaan dengan pemberian Vitamin A, karena pada bulan tersebut dilakukan pemberian suplementasi vitamin A pada anak dengan kelompok umur 6 sampai 59 bulan di seluruh Indonesia. Pelaksanaan pemberian kapsul Vitamin A bersamaan dengan pelaksanaan Posyandu. Upaya ini dilakukan untuk memenuhi kecukupan asupan vitamin A pada balita.Pada kegiatan bulan timbang ini dilakukan penimbangan berat badan, pengukuran lingkar lengan, lingkar kepala, pengukuran tinggi badan, dan serta panjang badan. Dan hasil dari penimbangan dan pengukuran tersebut dapat mencerminkan status gizi balita yang merupakan tolak ukur status gizi masyarakat.
Untuk Vitamin A Warna Biru diperuntukan untuk bayi usia 6 bulan – 11 bulan sedangkan untuk Vitamin A Warna Merah dipergunakan untuk bayi usia 12 bulan – 59 bulan.
Pemberian vitamin A perlu diiringi dengan pemberian obat cacing agar penyerapan zat gizi pada balita sempurna dan dapat meningkatkan status gizi masyarakat. Kecacingan pada anak akan menimbulkan masalah kesehatan berupa kekurangan gizi yang bersifat kronis yang pada akhirnya juga dapat meningkatkan risiko kesakitan dan kematian pada balita.
Cara Mendapatkan Vitamin A untuk Anak
Kapsul vitamin A ini bisa didapatkan di fasilitas kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas, Pustu, Poskesdes/Polindes, Balai Pengobatan, Praktek Dokter, Bidan Praktek Swasta atau Posyandu dengan GRATIS.
Kurang Vitamin A (KVA) masih merupakan masalah yang tersebar di seluruh dunia terutama di Negara berkembang dan dapat terjadi pada semua umur terutama pada masa pertumbuhan . Salah satu dampak kurang vitamin A adalah kelainan pada mata yang umumnya terjadi pada anak usia 6 bulan s/d 4 tahun yang menjadi penyebab utama kebutaan di negara berkembang.
Kurang Vitamin A pada anak biasanya terjadi pada anak yang menderita Kurang Energi Protein (KEP) atau gizi buruk sebagai akibat asupan zat gizi sangat kurang,termasuk zat gizi mikro dalam hal ini vitamin A. Anak yang menderita kurang vitamin A mudah sekali terserang infeksi seperti infeksi saluran
pernafasan akut,campak,cacar air,diare dan infeksi lain karena daya tahan anak menurun. Namun masalah kekurangan vitamin A dapat juga terjadi pada keluarga dengan penghasilan cukup. Hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan orang tua terutama ibu tentang gizi yang baik. Gangguan penyerapan pada usus juga dapat menyebabkan kekurangan vitamin A.
Manfaat Vitamin A
Vitamin A/retinol terlibat dalam pembentukan, produksi, dan pertumbuhan sel darah merah, sel limfosit, antibodi juga integritas sel epitel pelapis tubuh. Vitamin A yang disebut juga Retinol sangat banyak fungsinya, yaitu: membantu mata menyesuaikan diri terhadap perubahan cahaya dari terang ke gelap, mencegah kekeringan selaput lendir mata yang disebut xerosis konjungtiva, mencegah terjadinya kerusakan mata berlanjut yang akan menjadi bercak bitot sampai kebutaan, menjaga kesehatan kulit dan selaput lendir saluran pernafasan, saluran kemih dan saluran pencernaan terhadap masuknya bakteri dan virus, membantu pertumbuhan tulang dan sistem reproduksi, membantu pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan, pembelahan sel, diferensiasi sel, meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan bersifat antioksidan yang dapat menetralisir radikal bebas penyebab kerusakan sel dan jaringan.
Hasil penelitian di berbagai negara menunjukkan bahwa pemberian suplementasi Vitamin A sebanyak 2 kali pertahun pada anak umur 6-59 bulan dapat mencegah kekurangan Vitamin A dan kebutaan (buta senja), juga meningkatkan sistim kekebalan tubuh sehingga mengurangi kejadian kesakitan dan kematian pada balita, karena vitamin ini dapat mencegah timbulnya komplikasi pada penyakit yang sering terjadi pada balita seperti campak dan diare. Bagi Ibu menyusui, selain untuk mencegah kebutaan Vitamin A sangat dibutuhkan untuk pembentukan ASI yang berkualitas tinggi yang dibutuhkan bayi pada bulan-bulan pertama kehidupannya.
Pemerintah dalam menyikapi masalah tentang kekurangan vitamin A melalui suplementasi Vitamin A dosis tinggi kepada anak balita. Suplementasi Vitamin A adalah program intervensi pemberian Kapsul Vitamin A bagi anak usia 6-59 bulan dan ibu nifas yang bertujuan selain untuk mencegah kebutaan juga untuk menanggulangi kekurangan Vitamin A (KVA) yang masih cukup tinggi pada balita.
Sasaran program ini adalah balita dari usia 6 bulan sampai dengan 59 bulan. Vitamin A yang dibagikan adalah vitamin A dosis tinggi. Ada 2 jenis vit A yang diberikan yaitu yang biru (100.000 IU) untuk bayi usia 6 sd 11 bulan, dan yang merah (200.000 IU) untuk usia 12 sd 59 bulan.
Vitamin A juga diberikan bagi ibu nifas ( menyusui bayi hingga usia 42 hari). Hal ini dilakukan karena berdasarkan kajian berbagai studi ditemukan bahwa Vitamin A merupakan zat gizi yang sangat diperlukan bagi manusia, karena zat gizi ini sangat penting agar proses-proses fisiologis dalam tubuh berlangsung secara normal, termasuk pertumbuhan sel, meningkatkan fungsi penglihatan, meningkatkan imunologis dan pertumbuhan badan. Pemberian vitamin A dosis tinggi selain diberikan pada anak balita, ibu nifas tapi diberikan juga pada kasus dengan keadaan tertentu seperti anak menderita xeroptalmia, campak dan gizi buruk.
Mungkin ada yang penasaran, kenapa sih kita harus mengkonsumsi Vitamin A? Seberapa penting Vitamin A untuk tubuh kita? Berikut penjelasan mengenai vitamin A : Vitamin A adalah salah satu zat gizi penting yang larut dalam lemak dan disimpan dalam hati,tidak dapat dibuat oleh tubuh, sehingga harus dipenuhi dari luar.
Puskesmas Ngadirejo pada bulan februari 2025 sudah mulai ada yang melaksakan Posyandu pada Balita yang didampingi oleh para Kader kesehatan. Seperti biasa posyandu dimulai jm 8 pagi. Pertama dilakukan Penimbangan Berat Badan dan pengukuran tinggi badan oleh kader posyandu serta yang kemudian langsung dicatat dibuku KMS Balita dan dilanjutkan dengan pemberian Kapsul Vitamin A dan obat cacing yang diberikan setiap bulan Februari dan Agustus. Pemberian Vitamin A ini untuk Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan infeksi seperti campak dan diare serta membantu proses penglihatan dalam adaptasi terang ke tempat yang gelap. Pemberian vitamin A perlu diiringi dengan pemberian obat cacing agar penyerapan zat gizi pada balita sempurna dan dapat meningkatkan status gizi masyarakat. Dan terakhir Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang sesuai dengan kebutuhan gizi untuk balita.