Detail Berita

WASPADA MONKEY POX !!!!
 

Mpox (monkeypox atau cacar monyet) merupakan penyakit yang disebabkan virus cacar monyet. Infeksi virus ini dapat menyebar dari orang ke orang, umumnya melalui kontak erat, dan terkadang dari lingkungan ke orang melalui benda dan permukaan yang sebelumnya bersentuhan dengan orang yang terinfeksi mpox. Di tempat-tempat di mana virus cacar monyet hidup di antara hewan liar, penyakit ini juga dapat ditularkan dari hewan yang terinfeksi ke orang yang bersentuhan dengan hewan tersebut.

Mpox dapat menyebabkan berbagai tanda dan gejala. Meskipun sebagian orang mengalami lebih ringan, orang-orang lain mengalami penyakit yang lebih serius dan perlu dirawat di fasilitas pelayanan kesehatan. Gejala-gejala umum mpox meliputi ruam yang dapat terjadi selama 2–4 minggu. Ruam ini dapat didahului atau diikuti dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, nyeri punggung, keletihan, dan pembengkakan kelenjar getah bening (limfa). Ruam tampak seperti lepuhan atau luka, dan dapat muncul pada wajah, telapak tangan, telapak kaki, selangkangan, daerah kelamin dan/atau anus. Luka-luka ini juga dapat muncul pada mulut, kerongkongan, anus, rektum, atau vagina, atau pada mata. Jumlah luka dapat berkisar dari satu hingga beberapa ribu luka. Sebagian orang mengalami peradangan di dalam rektum (proktitis) yang dapat menimbulkan rasa sakit yang berat, serta peradangan di alat kelamin yang dapat menyebabkan kesulitan buang air kecil.

Pada sebagian besar kasus, gejala-gejala mpox sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa minggu, dengan perawatan pendukung seperti pengobatan untuk rasa sakit atau demam. Namun, sebagian orang dapat mengalami penyakit yang berat atau yang menyebabkan komplikasi dan bahkan kematian. Bayi baru lahir, anak-anak, ibu hamil, dan orang dengan gangguan imun seperti penyakit HIV stadium lanjut dapat lebih berisiko mengalami penyakit mpox serius dan kematian.

Penyakit berat akibat mpox dapat menimbulkan luka yang lebih besar dan tersebar (khususnya di mulut, mata, dan alat kelamin), infeksi bakteri sekunder pada kulit atau darah, dan infeksi paru-paru. Komplikasi dapat berupa infeksi bakteri berat dari luka kulit; radang otak (ensefalitis), radang otot jantung (miokarditis), atau radang paru-paru (pneumonia) akibat mpox; dan gangguan pada mata. Orang dengan mpox berat mungkin perlu mendapat perawatan rumah sakit, perawatan pendukung, dan obat antivirus untuk menurunkan keparahan luka dan mempercepat pemulihan.

Menurut data yang tersedia, 0,1% hingga 10% orang dengan mpox meninggal. Penting dicatat bahwa angka kematian dapat bervariasi berdasarkan tempat, akibat sejumlah faktor seperti akses pelayanan kesehatan dan kondisi gangguan kekebalan (imunosupresi) penyerta, termasuk HIV yang belum terdeteksi atau penyakit HIV stadium lanjut.